Halaman

Rabu, 02 November 2011

Etionamid, Obat Kombinasi untuk TBC

Bookmark and Share

Etionamid digunakan dengan obat-obatan lain untuk mengobati tuberkulosis (TBC). Etionamid juga dapat digunakan untuk masalah lain yang ditentukan oleh dokter.

Untuk membantu pengobatan TBC sepenuhnya, pasien harus tetap memakai obat ini untuk waktu pengobatan penuh, bahkan jika pasien sudah mulai merasa lebih baik.


Hal yang paling penting bahwa pasien mengonsumsi obat ini harus tepat sesuai dosis yang diberikan dokter. Etionamid hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan tablet.


Etionamid menghambat sintesis peptida. Obat ini aktif terhadap spesies mikobakteri. Mempunyai sifat bakteriostatik terhadap Mycobacterium tuberculosis. Selain itu juga aktif terhadap beberapa bakteri, misalnya
M. atipikal, M. kansasii dan beberapa strain M. avium leprae yang kompleks.

Indikasi

1. TBC

2. Leprosi

3. Kadang-kadang juga digunakan pada pasien tertentu dengan kondisi medis,
antara lain:

a. Infeksi M. atipikal, seperti M. avium complex (MAC)

b. Kusta (
penyakit Hansen)

Kontraindikasi

1. Hypersensitivitas terhadap obat ini

2. Severe liver disease

3. Porphyria

Dosis

15-20 mg/kg/hari

Dosis max: 1 g/hari

Efek Samping


Segera periksa ke dokter jika terjadi salah satu efek samping berikut:


1. Kecanggungan atau kehilangan keseimbangan

2. Kebingungan
3. Depresi mental

4. Perubahan mood atau perubahan mental
5. Baal atau kebas, kesemutan, terbakar atau nyeri pada tangan dan kaki

6. Mata atau kulit berwarna kekuningan


Sumber: MayoClinic, Drugs

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More