Halaman

Minggu, 30 Oktober 2011

Minyak Aromaterapi Rusak Hati & Ginjal

Bookmark and Share

Minyak esensial yang berasal dari berbagai tanaman kerap dihubungkan dengan manfaat merelaksasi, menghilangkan stres serta memberi efek menenangkan. Sehingga tak mengherankan banyak memilih yang memilih memanjakan diri dan melepas stres lewat perawatan aromaterapi dengan minyak esensial. Minyak esensial aromaterapi umum ditemukan dalam berbagai perawatan seperti garam mandi, minyak pijat, hingga lilin aromaterapi. Namun, hati-hati. Menurut ilmuwan, minyak aromaterapi kemungkinan mengandung lebih banyak bahaya ketimbang manfaat.

Mereka mengklaim bahwa ekstrak aromaterapi yang digunakan dalam perawatan mandi, pijat atau lilin bereaksi dengan udara dan menghasilkan polutan berukuran kecil. Konsentrasi partikel-partikel yang banyak ditemukan di spa sangat berbahaya dan berisiko pada kesehatan hingga 10 kali lipat.

Para ilmuwan dari Universitas Ilmu Farmasi Chia-Nan, Tainan di Taiwan mengatakan, bahan kimia tertentu dalam minyak, mudah menguap dan bercampur dengan udara membentuk aerosol organik sekunder.

Partikel-partikel ini mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan. Polusi ini juga diketahui menyebabkan sakit kepala, mual, serta kerusakan pada hati dan ginjal. Minyak esensial umumnya diolah dari bahan organik seperti lavender, tea tree, ekaliptus, dan peppermint.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science Engineering ini mengukur volume tertentu aerosol organik sekunder selama sesi pijat di dua spa di Taiwan. Semua minyak aromaterapi melepaskan bahan kimia polutan ke udara yang lebih pekat. Ilmuwan menyatakan, ventilasi udara yang memadai dapat membantu mengontrol kadar polutan yang dapat terhirup.

"Aromaterapi, digunakan luas sebagai terapi pelengkap yang paling populer. Tapi dampaknya terhadap kualitas udara dalam ruangan dan efek kesehatan tidak dapat diabaikan. Aerosol yang bercampur udara dapat memerihkan mata dan mengganggu pernapasan.

Pada tahun 2007, kelompok ilmuwan Taiwan lainnya menemukan minyak esensial dari pohon teh, lavender, dan ekaliptus di kantor juga menghasilkan sejumlah besar partikel-partikel berbahaya. Aromaterapi disebut memperburuk masalah pernapasan pada pasien paru-paru dan meningkatkan gejala asma. Selain itu, aromaterapi kerap menimbulkan iritasi dan ruam pada kulit akibat pemakaian berlebihan.

Para ilmuwan berpendapat, manfaat yang dirasakan dari minyak aromaterapi lebih banyak disebabkan efek plasebo yang membuat orang merasa lebih tenang dan rileks. Ilmuwan juga menemukan hanya sedikit bukti bahwa aromaterapi meredakan rasa sakit, menyembuhkan luka atau meningkatkan kekebalan tubuh.

Tiga Cara Sederhana Atasi Insomnia

Bookmark and Share

Selama ini insomnia kerap dianggap sebagai gangguan tidur biasa. Namun, sebuah penelitian terbaru di Norwegia menemukan, orang sulit tidur di malam hari berisiko terkena masalah jantung lebih tinggi 45 persen daripada mereka yang dapat segera terlelap.

Insomnia sebetulnya bisa diatasi dengan cara sederhana. Salah satunya dengan melakukan hipnosis (keadaan seperti tidur karena sugesti) yang bertujuan meningkatkan kualitas tidur seseorang.

“Hipnosis mengurangi aktivitas otak secara keseluruhan, termasuk di area yang terkait dengan perasaan cemas sehingga Anda merasa lebih rileks,” ungkap Mark P. Jensen, Ph.D, wakil ketua penelitian di Department of Rehabilitation Medicine, University of Washington seperti dikutip dari laman Prevention.com.

Berikut adalah teknik sederhana 3-2-1 yang dianjurkan Dr. Jensen agar Anda lebih cepat tertidur:

- Dengarkan tiga hal (seperti dengung AC atau suara napas pasangan Anda).

- Melihat tiga hal (pikirkan tentang gambar tempat favorit Anda atau langit biru yang luas).

- Merasakan tiga hal (seprai lembut yang menyentuh kulit, angin sejuk dari jendela yang terbuka).

Jumat, 28 Oktober 2011

Anggur: Antioksidan Antikanker Alami

Bookmark and Share

Budidaya anggur sudah dikenal di Timur Tengah sejak tahun 4000 SM. Baru pada tahun 2500 SM, warga Mesir mengembangkan teknologi pengolahan anggur. Kini anggur telah menyebar di seluruh penjuru dunia dan merupakan komoditas yang bernilai ekonomis. Sekitar 75.866 kilometer persegi area di dunia ditanami anggur.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO, 2009), sepuluh negara penghasil anggur terbesar di dunia adalah: Italia, RRC, USA, Prancis, Spanyol, Turki, Iran, Argentina, Chile dan India.

Adapun pusat anggur Indonesia berada di Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, (Jawa Timur), Bali, dan Kupang (NTT).

Di Indonesia, anggur dikenal mulai tahun 1682. Lalu di tahun 1828 dimulai budidaya anggur di Banyuwangi dan Besuki. Tahun 1899 mulai dikenal anggur Probolinggo biru dan putih, yang kemudian di tahun 2002 berkembang menjadi anggur varietas Probolinggo Super dan Prabu Bestari.

Anggur merah varietas Prabu Bestari dapat ditanam hingga ketinggian 300 mdpl dan menghasilkan 10-30 Kg buah/pohon. Kelebihan lainnya mengandung resveratrol (1,5-3 mg/liter), gula (20 brix), asam (1,9%), vitamin C (23,23 mg/100 g), kadar juice (47,77%).

Anggur (Vitis vinifera) dapat langsung dimakan mentah atau dibuat cuka, suplemen/ekstrak, jelly, jus, kismis, minyak, selai, wine (semacam minuman fermentasi hasil perasan anggur), juga dipakai sebagai bahan baku di confectionery (perusahaan/toko pembuat gula-gula).

Kandungan

Menurut USDA nutrient database, setiap 100 gram (3,5 oz) anggur hijau atau anggur ungu mengandung karbohidrat (18,1 gram), gula (15,48 gram), serat makanan (0,9 gram), lemak (0,16 gram), protein (0,72 gram); vitamin B1 (0,069 mg), B2 (0,07 mg), B3 (0,188 mg), B5 (0,05 mg), B6 (0,086 mg), B9 (2 μg), C (10,8 mg), E (0,19 mg), K (22 μg); fosfor (20 mg), kalium (191 mg), kalsium (10 mg), magnesium (7 mg), mangan (0,071 mg), natrium (3,02 mg), seng (0,07 mg), zat besi (0,36 mg), turunan stilbene, trans-Resveratrol (trans-3,5,40-trihydroxystilbene).

Biji anggur mengandung flavonoid (4-5%), termasuk kaempferol-3-O-glucosides, quercetin-3-Oglucosides, quercetin, dan myricetin. Flavonoid merupakan senyawa fitokimia pemberi warna ungu pada anggur.

Anggur juga kaya polifenol. Sekitar 60–70% polifenol anggur ditemukan di bijinya. Polifenol biji anggur merupakan derivatives (turunan) flavan-3-ol. Komponen utamanya adalah (+)-catechins, (−)-epicatechin,(−)-epicatechin-3-O-gallate, procyanidins dimers (B1-B5), procyanidin C1, dan procyanidin B5-3′-gallate. Termasuk juga procyanidins atau proanthocyanidins yang sebagian besar heksamer.

Anggur juga kaya akan anthocyanin, 3-glucosides, 3-acetylglucosides, 3-coumaroylglucosides, 3-caffeoylglucosides, 3,5-diglucosides, 3-acetyl-5-diglucosides, 3-coumaroyl-5-diglucosides, dan 3-caffeoyl-5-diglucosides of cyanidin, delphinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin.

Khasiat

Anggur memiliki efek antidiabetes. GSPE (grape seed proanthocyanidin extract) dilaporkan efektif mengobati diabetik nefropati. GPSE (250 mg/kg berat badan/hari) juga memperbaiki kerusakan jantung yang berhubungan dengan glycation pada hewan coba.

Selain itu, ekstrak biji anggur juga memiliki efek antihiperglikemik sehingga bermanfaat mencegah diabetes melitus tipe 2. Percobaan yang dilakukan N.Şendoğdu,dkk (2006) membuktikan bahwa ekstrak ethanol daun anggur pada dosis 250 mg/kg memiliki aktivitas antidiabetes dan antioksidan yang tinggi.

Secara umum, dosis optimum ekstrak biji anggur yang direkomendasikan adalah 150-200 mg/hari, 2-3x minum, atau sesuai saran dokter/ahli herbal.
Ekstrak biji anggur memiliki aktivitas antioksidan dan penangkal radikal bebas. Procyanidin menghambat aktivitas xanthine oxidase; enzim pemicu oxy-radical cascade. Selain itu, procyanidin B4, catechin, dan asam galat dilaporkan sebagai agen pencegah kerusakan DNA oksidatif di tingkat seluler.

Flavonoid pada anggur berfungsi sebagai antioksidan ampuh yang bekerja sebagai pencegah kanker, dapat menghambat oksidasi LDL pada dinding pembuluh koroner, memiliki efek antimikroba, memperbaiki fungsi endotel, menghambat aterosklerosis (timbunan lemak di pembuluh darah).

Quercetin merupakan fitokimia yang termasuk flavonoid, memiliki aktivitas antioksidan, menghambat protein kinase dan DNA topoisomerases, mengatur ekspresi gen, juga memodulasi ekspresi gen yang berhubungan dengan oxidative stress dan di sistem pertahanan antioksidan.

Quercetin mampu mengubah ekspresi regulator siklus sel dan protein apoptosis sehingga efektif mencegah kanker prostat, menghambat mutasi protein p53 dan fase G2-M sehingga efektif mencegah kanker payudara, menghambat diferensiasi sel sehingga baik mencegah keganasan kolorektal (usus besar dan anus), juga berperan di fase G2/M sehingga berpotensi mengobati leukemia. Masih diperlukan riset lanjutan tentang temuan ini.

Polifenol juga merupakan antioksidan. Pada buah anggur dikenal sebagai resveratrol, berfungsi menghambat enzim yang merangsang pertumbuhan sel kanker dan menekan sistem kekebalan tubuh.

Sebenarnya resveratrol telah dikenal selama berabad-abad di dunia kedokteran Asian sebagai Ko-jo-kon, dalam bentuk tepung/bubuk akar Polygonum cuspidatum, sebagai obat antiradang. Uniknya, resveratrol pada kulit anggur berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, berefek protektif terhadap kejadian ischemia reperfusion (kekurangan suplai darah), terutama di otot skeletal (rangka) tikus.

Resveratrol dapat menekan aktivasi NF-kB dan men-downregulate berbagai produk gen pemicu radang, seperti: COX-2, 5-LOX, IL-1b, dan IL-6, dimana semuanya berperan penting di dalam terjadinya radang sendi (artritis). Peran ini menunjukkan pencegahan sekaligus terapi artritis.

Resveratrol juga memiliki efek antiproliferasi sehingga dapat mencegah limfoma histiositik dan kanker kolon (usus besar), mengubah ekspresi gen pada aksis androgen dan pengaturan siklus sel sehingga efektif mencegah kanker prostat.

Adapun komponen pada anggur yang berefek antimikroba, seperti: asam galat, asam hydroxycinnamic, flavanol, flavonol, trans-resveratrol, dan tannin.

Senyawa lainnya juga multikhasiat. Saponin (15 mg/hari) dapat menurunkan kadar gula darah, menghambat dan mencegah penyerapan kolesterol di dalam darah. Asam ellagic membantu memperlambat berkembangnya tumor.

Magnesium melancarkan buang air besar. Mangan membantu menstabilkan gula dalam darah, berperan dalam metabolisme lemak, pembentukan jaringan ikat dan tulang. Proanthocyanidine dapat mencegah stroke, serangan jantung, dan melawan proses penuaan.

Pilihlah buah anggur yang masih menyatu dengan tangkainya, ukurannya sama dan seragam, utuh, permukaannya licin, tangkai belum mengering. Agar awet dan tahan lama, sebaiknya anggur disimpan di dalam kulkas. Cucilah dengan sabun khusus buah sebelum dimakan. Makanlah beserta kulitnya sebab kaya akan flavonoid.

Untuk menjaga stamina dan kesehatan, serta mengeluarkan racun di dalam tubuh, minumlah jus anggur atau konsumsilah buah anggur segar setiap hari selama seminggu berturut-turut. Hemm… Ternyata, selain lezat dan sehat, anggur juga multikhasiat. Mau mencoba?

Rabu, 19 Oktober 2011

Awas! Spa Ikan Bisa Tularkan HIV dan Hepatitis C

Bookmark and Share

Kabar buruk bagi para penggemar spa ikan, wahana relaksasi yang cukup unik ini ternyata bisa menularkan penyakit. Menurut penelitian terbaru, virus-virus berbahaya seperti HIV dan Hepatitis C bisa ditularkan dengan diperantarai ikan.

Badan perlindungan kesehatan di Inggris, Health Protection Agency baru-baru ini memperingatkan bahwa spa ikan bisa menularkan Human Imunodeficiency Virus (HIV). Spa yang dilakukan dengan merendam kaki di dalam bak berisi ikan-ikan kecil itu juga bisa menularkan Hepatitis C.

Risiko penularan paling besar pada kondisi tertentu, seperti diabetes dan psoriasis atau radang kulit kronis karena gangguan autoimun. Selain itu, kondisi daya tahan tubuh yang sedang melemah karena sakit juga membuat seseorang rentan tertular HIV dan Hepatitis C saat melakukan spa ikan.

Belum diketahui lebih detail bagaimana mekanismenya, namun penularan dimungkinkan terjadi jika seseorang yang positif HIV atau Hepatitis C mengalami perdarahan saat melakukan spa. Virus yang mencemari air akan tetap hidup berkat adanya ikan-ikan kecil itu, lalu menulari pasien berikutnya.

Laporan Health Protection Agency mengatakan, risiko penularannya sebenarnya sangat kecil. Meski begitu risiko sekecil apapun tidak boleh diabaikan jika menyangkut infeksi menular yang hingga kini belum ada obatnya seperti HIV, atau Hepatitis C yang juga sulit disembuhkan.

Dalam laporan yang disusun berdasarkan riset selama 6 bulan itu, Health Protection Agency menegaskan bahwa pengelola spa ikan harus sangat ketat memperhatikan kebersihan airnya. Dikutip dari TheSun, Selasa (18/10/2011), air yang digunakan harus diganti dengan yang baru setiap kali ganti pasien.

Di beberapa negara bagian Amerika Serikat dan Kanada, spa ikan sudah dilarang dengan alasan yang sama yakni berisiko menularkan berbagai jenis kuman. Sementara untuk mensterilkannya tentu tidak mudah, karena metode sterilisasi yang biasa akan membahayakan ikan-ikan di dalamnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More