Halaman

Kamis, 29 September 2011

HUTAN Kalimantan untuk Tebus Utang RI ke AS

Bookmark and Share

Hutan  Kalimantan
Pemerintah Amerika Serikat akan melakukan debt for nature swap sebesar US$28,5 juta dalam rangkan membantu upaya pelestarian hutan dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia, khususnya di Kalimantan. Kebijakan ini masuk dalam Tropical Forest Conservation Act 2 (TCFA2)

Debt for nature swap adalah pengalihan utang yang kali ini dananya digunakan untuk membiayai program konservasi keanekaragaman hayati dan hutan tropis.

Senin, 26 September 2011

Ditemukan, 'Anomali' Lain Segitiga Bermuda

Bookmark and Share

Segitiga Bermuda -- wilayah imajiner yang menghubungkan Puerto Rico, perairan Florida, dan Bermuda -- tenar karena imej mistisnya. Hal itu diperkuat fakta ratusan kapal dan pesawat menghilang di area itu. 

Meski akhirnya ditemukan, sejumlah kapal dalam keadaan kosong, tanpa kru dan penumpang yang menghilang misterius. 

Seorang penulis, Vincent Gaddis in 1964 berpendapat, ada anomali yang menjelaskan fenomena aneh tersebut. Namun, Segitiga Bermuda memperoleh ketenarannya pada 1974, saat Charles Berlitz menerbitkan  buku yang mempopulerkan Segitiga Bermuda sebagai 'Devil Sea' atau 'Laut Setan'.

Jumat, 16 September 2011

Ribuan 'Roda' Tampak dari Angkasa Arab

Bookmark and Share

Fenomena geolif atau gambar bumi yang tampak dari angkasa ternyata bukan hanya milik Nazca Lines di Peru. Para peneliti menemukan fenomena serupa di jazirah Arab, membentang dari Arab Saudi sampai Suriah.

Berkat teknologi pemetaan satelit dan program fotografi aerial di Yordania, para peneliti menemukan ribuan gambar berbentuk roda. Roda-roda ini memiliki desain yang berbeda, namun memiliki satu kesamaan, yakni lingkaran yang memusat ke tengah. Ukurannya bervariasi, dari lebar 25 meter sampai 70 meter. Para peneliti yakin gambar ini setidaknya telah berusia 2.000 tahun.

"Di Yordania sendiri, kami menemukan struktur seperti batu yang lebih banyak daripada Nazca Lines, jauh lebih luas terbentang dan jauh lebih tua," kata Profesor Sejarah Klasik dan Kuno Universitas Australia Barat, David Kennedy, sebagaimana dilansir Live Science.

Riset Kennedy ini akan dipublikasikan di Jurnal Ilmu Arkeologi berikutnya. Studi ini mengungkapkan sejumlah keragaman desain 'roda' yang berfungsi mulai sebagai saluran air, penguburan sampai sekadar dinding misterius.

Apa fungsinya?

Sejauh ini, belum satu pun dari roda ini diekskavasi, yang membuat cara mengetahui tanggal pembuatan dan tujuan pembuatan sulit diketahui. Para arkeolog yang mempelajarinya sebelum ada aplikasi Google Earth berspekulasi bahwa ini bisa jadi reruntuhan rumah atau kuburan. Namun Kennedy menyatakan, tak satu pun penjelasan yang cocok.

Beberapa roda ditemukan terisolasi sendirian, namun ada yang terkelompok bersama. Di satu lokasi, dekat Oase Azraq, ratusan roda ditemukan bersama-sama.

Di Arab Saudi, tim Kennedy menemukan roda yang memiliki gaya agak berbeda: beberapa tak beraturan dan sama sekali bukan seperti roda. Ada juga roda yang memiliki tugu di tengahnya.

Amelia Sparavigna, Profesor Fisika dari Politeknik Turin, Italia, menyatakan kepada Live Science bahwa struktur di Arab ini jelas geolif. Fungsi geolif di Arab ini, kata perempuan peneliti itu, mungkin sama dengan yang ditemukan di gurun Nazca yang umumnya sebagai tempat sembahyang atau ritual terkait astronomi.

Namun demikian, Kennedy menyatakan roda-roda ini masih merupakan misteri.

Source: Vivanews 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More