Halaman

Selasa, 16 Agustus 2011

'KEAJAIBAN' BIKIN MAKANAN SEGAR BERTAHUN-TAHUN

Bookmark and Share

Peneliti berhasil menemukan ‘keajaiban’ untuk membuat makanan tetap segar selama bertahun-tahun. Temuan ini menjanjikan penurunan pembuangan makanan tiap tahun.

Pengawet alami ini mampu menghilangkan serangga yang membusukkan daging, ikan, telur dan produk susu dalam hitungan hari. Pengawet ini disebut Bisin yang merupakan bahan kimia yang mampu memperpanjang ‘jangka hidup’ makanan selama bertahun-tahun.

Temuan ini akan merevolusi cara orang berbelanja dan memangkas jutaan ton limbah makanan yang dibuang tiap tahunnya. Bisin muncul dari beberapa jenis bakteri tak berbahaya. Menariknya, pengawet ini juga mencegah penyebaran bakteri berbahaya seperti E-coli, salmonella dan listeria.

Mikrobiolog Dan O’Sullivan dari Minnesota University menjadi orang yang tak sengaja menemukan bahan ini saat memeriksa budaya bakteri yang ditemukan dalam usus manusia. “Bahan ini tak merusak kualitas nutrisi karena kita tak menambah bahan kimia melainkan bahan alami,” ujarnya seperti dikutip Dailymail.

Bahan ini bisa memperpanjang ‘janga hidup’ beragam makanan sehari-hari yang memiliki tanggal kadaluarsa ketat, termasuk makanan laut, keju, dan makanan kaleng.

Source: Inilah.com - aug 2011

Mengejutkan, Banyak Minum Ternyata Merugikan

Bookmark and Share

Anggapan awal banyak minum mencegah kerusakan ginjal, menurunkan berat badan dan meningkatnya konsentrasi. Namun, kebiasaan ini ternyata berbahaya.

Para ahli memperingatkan, minum delapan gelas air sehari bisa membahayakan. Ahli mengklaim, klaim ilmiah perihal ini ‘tak masuk akal’. NHS bersama dokter dan ahli nutrisi menyarankan warga minum 1,2 liter air sehari.

GP Margaret McCartney dari NHS mengatakan, minum 6-8 gelas air tiap hari ‘tak masuk akal’. “Keuntungan minum ini sering dilebih-lebihkan perusahaan air minum,” lanjutnya.

Di artikel yang diterbitkan di British Medical Journal, McCartney menyebutkan, minum air saat tidak haus bisa membuyarkan konsentrasi. Selain itu, bahan kimia yang digunakan mensterilkan botol air bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Minum terlalu banyak air juga bisa membuat orang kurang tidur karena harus ke kamar mandi di tengah malam. Hasil studi lain bahkan menunjukkan, banyak minum bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Dokter lain dalam artikel menambahkan, klaim air bisa menurunkan berat badan tak memiliki dasar. Ahli metabolisme Profesor Stanley Goldfarb di University of Pennsylvania mengatakan seperti ditulis dailymail,

"Bukti yang ada adalah sebenarnya tak pernah ada bukti perihal ini," katanya. 

Source: Inilah.com - aug 2011

Minum Teh, Bantu Cegah DEHIDRASI Saat PUASA

Bookmark and Share

aktivitas yang dilakukan saat puasa tanpa disadari bisa membuat tubuh menjadi dehidrasi. Karenanya, disarankan untuk minum teh saat sahur.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris beberapa waktu lalu menyimpulkan, dehidrasi dapat dihindari dengan sebuah langkah sederhana yakni membiasakan diri mengkonsumsi teh.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition ini membuktikan bahwa teh memiliki khasiat yang sama baiknya dengan air mineral dalam hal mencegah kekurangan cairan tubuh.

Hanya saja, tubuh kita membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap zat-zat yang terkandung dalam minuman teh.

Namun justru faktor inilah yang membuat teh menjadi minuman ideal pencegah dehidrasi di masa puasa.

Apabila kita minum teh saat sahur, maka zat-zat kandungan teh akan mulai bereaksi sekitar 4-6 jam kemudian, yaitu saat kita telah mulai beraktivitas. Air yang dihasilkan dari reaksi itu selanjutnya akan dimanfaatkan oleh tubuh kita untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Jadi, tidak ada salahnya kita mulai ganti kebiasaan ngopi di pagi hari dengan minuman teh yang terbukti lebih baik untuk kesehatan serta kelancaran berpuasa.

Seberapa Lama Manusia Tahan Tanpa Minum?

Bookmark and Share

Jika berada dalam alam liar, hal apa saja bisa terjadi, termasuk kehabisan air minum. Selain itu, terdapat ‘tiga aturan’ untuk bertahan hidup. Apa saja?

Tanpa air, Anda bisa bertahan selama tiga menit. Dalam lingkungan lebih keras, seperti sedang bersalju, Anda bisa bertahan selama tiga jam tanpa tempat berlindung. Setelah tiga hari, Anda butuh air atau Anda akan ‘menghilang’.

Tanpa makanan, Anda bisa bertahan selama tiga pekan meski menjalaninya akan sangat menyakitkan. Meski aturan ini sangat membantu, beberapa orang mampu bertahan selama delapan hingga 10 hari tanpa air dan hal ini akan membuat orang sangat putus asa.

Mengingat 65% tubuh manusia terbuat dari air, air sangatlah penting bagi menusia seperti dikutip dari berbagai sumber dan Science. Air mengalir melewati darah membawa oksigen dan nutrisi ke sel dan membuang ‘limbah’ keluar dari tubuh.

Selain itu, air menjadi ‘bantal’ bagi sendi dan jaringan lunak tubuh. Tanpa air sebagai bagian kegiatan rutin harian, manusia tak akan bisa mencerna atau menyerap makanan.

Source: Inilah.com - aug 2011

Es Kutub Utara Meleleh Lebih Cepat

Bookmark and Share

INILAH.COM, Jakarta - Perhitungan PBB mengenai masa leleh es Kutub Utara bisa jadi salah. Ilmuwan MIT perkirakan es Kutub Utara akan meleleh 4 kali lebih cepat.

Ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT) membantah penyataan Perserikatan Bangsa-bangsa mengenai perubahan iklim, yang menyebutkan bahwa es Kutub Utara akan habis meleleh pada 2100. Seperti dilansir International Business Times, menurut prediksi MIT, es di Kutub Utara akan meleleh dengan laju empat kali lebih cepat daripada yang dilaporkan PBB.

Minggu, 14 Agustus 2011

7 TEMPAT DENGAN PENDUDUK PALING SEHAT DIDUNIA

Bookmark and Share











Budaya dan geografis setiap negara tentu berbeda. Ternyata dua hal tersebut ikut memengaruhi cara hidup mereka. Di beberapa tempat dan negara, ditemukan orang-orang yang hidup lebih dari seratus tahun karena lingkungan alam yang bebas dari polusi, serta kebiasaan mereka menjalani hidup sehat. Ini dia 7 negara dan daerah dengan gaya hidup paling sehat, seperti dikutip dari Care2.










1. Islandia



Negara ini memiliki populasi yang tidak begitu banyak, udaranya pun baik dan bebas polusi. Menurut penelitian, mereka mempunyai catatan angka kematian bayi terendah, yaitu 2 diantara 1.000 bayi. Seperti namanya, Islandia adalah negara yang iklimnya dingin. Ternyata alasan mereka masuk ke dalam kategori negara sehat karena penduduknya lebih sering bekerja di luar rumah dan pergi berolahraga di gym. Majalah Forbes menobatkan Islandia sebagai negara paling sehat di dunia.


2. Jepang



Kalau mendengar namanya, pasti yang kita bayangkan adalah Sushi, makanan tradisional yang bahan bakunya dari ikan-ikan mentah yang diolah secara sederhana dan bergizi untuk dimakan. Selain itu, Jepang merupakan negara pengonsumsi ikan tertinggi di dunia, begitu juga dengan kedelai dan rumput laut. Cara orang Jepang makan pun unik, mereka akan berhenti makan saat 80 persen dari perutnya terasa penuh. Kemudian menunggu 10 menit, baru memutuskan akan lanjut makan atau tidak. Menurut World Health Organization, penduduk Jepang rata-rata hidup diatas 74,5 tahun dan sebagian besar karena diet yang sehat.


3. Swedia



Pemandangan yang indah dengan perbukitan, gunung-gunung dan lembah menjadikan Swedia negara yang indah dan sejuk. Wajar saja kalau penduduknya lebih suka menghabiskan waktu di luar dan menikmati kekayaan negaranya. Pemerintah Swedia pun memberlakukan kebijakan agar penduduknya mau menjalani gaya hidup sehat, seperti jaga keseimbangan antara kerja dan berlibur. Karena letak geografis, orang Swedia banyak mengonsumsi makanan olahan ikan dengan kadar asam lemak omega yang tinggi. Cara pengolahan makanan pun sehat. Mereka tidak menggunakan minyak untuk memasak, melainkan direbus, fermentasi, diasap atau dikeringkan.


4. Okinawa



Penduduknya rata-rata hidup di atas 110 tahun. Bisa dibilang kepulauan yang terletak di bagian paling selatan Jepang ini adalah rumah bagi orang-orang berumur 100 tahun atau lebih. Menurut Okinawa Centenarian Study, ada sekitar 50 orang yang mampu hidup hingga satu abad di antara 100.000 orang. Sebuah rasio yang cukup tinggi untuk sebuah daerah. Mereka tidak hanya memiliki umur panjang, tetapi juga hidup sehat dan bahagia. Buah-buahan dan sayuran lokal, tahu, rumput laut adalah makanan yang sering dikonsumsi. Aktivitas mereka cukup tinggi dan ketat, namun memiliki tingkat stres yang rendah.


5. Selandia Baru



Udara di negara ini hampir sama seperti Islandia, bebas populasi dan juga penduduknya sedikit. Kebanyakan penduduknya mendapatkan makanan dengan cara memetik dari pohon atau mengambil di taman. Hal itu membuat makanan yang dikonsumsi selalu segar dan sehat. Penduduknya juga sering menghabiskan aktivitas mereka di luar dengan hiking, berkemah atau memancing. Di Selandia Baru, di mana pun tempat tinggal Anda, jarak yang perlu ditempuh ke laut rata-rata hanya 90 menit jika menggunakan mobil.


6. Sardinia



Tempat yang berwilayah di Italia ini memiliki angka yang besar untuk penduduk berusia di atas 100 tahun. Sebagian besar lelaki adalah seorang penggembala. Mereka sering berjalan kaki kira-kira 5 kilometer per-hari. Makanan yang sering dikonsumsi antara lain gandum, kacang-kacangan, tomat, sayuran, bawang putih, buah-buahan, minyak zaitun dan keju pecorino --dibuat dari susu Domba pemakan rumput segar dan alami (kaya akan Omega 3). Rasa kekeluargaan di Sardinia pun sangat tinggi, kebanyakan orang di usia senja tetap tinggal satu rumah bersama keluarga mereka.


7. Finlandia



Sekitar 30 tahun yang lalu, Finlandia sempat 'dituding' sebagai negara dengan angka kematian tinggi karena penyakit jantung oleh Majalah Forbes. Pernyataan itu ternyata membuat penduduknya terganggu. Sejak itu, mereka bekerja keras untuk menggalakkan gaya hidup sehat. Konsumsi rokok berkurang secara signifikan, digantikan dengan asupan sayur dan buah yang diperbanyak hingga dua kali lipat.





EFEK PUASA TERHADAP OTAK MANUSIA

Bookmark and Share

Ada anggapan berpuasa membuat orang lemas hingga orang berpuasa akan semakin malas berpikir atau dengan kata lain membuat orang semakin bodoh. Namun ternyata fakta itu tidak benar.

Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Prof Ahmad Fadil berpuasa sebenarnya membuat seseorang semakin cerdas. Hal itu diungkapkannya saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan belum lama ini.

Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.
Bagi perantau tantangan hidupnya lebih besar. Pada saat banyak tantangannya, otak akan bekerja lebih keras dan akan menjadi lebih cerdas. "Sehingga salah kalau berpendapat kalau puasa makin bodoh, sebenarnya kenyanglah yang membuat orang jadi bodoh, karena cenderung malas," ungkapnya.

Ia pun mengajak para jamaah buka puasa bersama untuk lebih memaksimalkan akalnya pada saat berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta berharap puasa yang hanya tersisa dua puluh hari lagi tidak disia-siakan.

Source: YahooNewsIndonesia - 12 Agustus 2011

Selasa, 09 Agustus 2011

ANALISIS : 'BOM WAKTU' UTANG AMERIKA

Bookmark and Share


Oleh : Sunarsip

PEMERINTAH dan kongres Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan terkait dengan kenaikan pagu utang pemerintah dari 14,3 triliun dolar AS, menjadi 16,4 triliun dolar AS (naik sebesar 2,1 triliun dolar AS). Sebagai kompensasi atas persetujuan tersebut, Kongres juga meminta agar dalam 10 tahun ke depan pemerintah harus mengurangi defisit fiskal sebesar 2,1 triliun dolar AS.

Sehubungan dengan disetujuinya kenaikan pagu utang tersebut, jumlah utang AS saat ini sudah di atas 100 persen dari produk domestik bruto (PDB). Ini mengingat, begitu kesepakatan terjadi, utang Pemerintah AS langsung meningkat 400 miliar dolar AS pada Selasa, 3 Agustus, dan akan terus naik bertahap selama 18 bulan ke depan. Dengan adanya utang baru ini, kini total utang AS menjadi 14,58 triliun dolar AS, yang berarti melampaui PDB tahun 2010 sebesar 14,53 triliun dolar AS.

Kini, AS masuk kelompok negara berutang besar, seperti Jepang dengan utang yang telah mencapai 229 persen dari PDB, Yunani (152 persen), Jamaika (137 persen), Lebanon(134 persen), Italia (120 persen), Irlandia(114 persen), dan Islandia (103 persen). Padahal; konsensus global tentang batasan utang pemerintah menyatakan bahwa utang pemerintah di anggap aman bila rasionya terhadap PDB tidak melebihi 60 persen.

Keputusan untuk menaikkan pagu utang memang harus diambil bila AS tidak ingin mengalami risiko gagal bayar (default) atas utang yang telah jatuh tempo. Ini mengingat sejak 2 Agustus 2011, AS tidak memiliki uang yang memadai untuk membiayai pengeluaran negara jika utang tidak ditambah.Namun, sekalipun kesepakatan ini telah berhasil diambil, tetap saja persoalan utang AS ini berpotensi menjadi bom waktu di kemudian hari, Bagaimana penjelasannya?

Pertama, perlu diketahui bahwa proses terjadinya pembengkakan utang AS ini telah terjadi sejak lama. Pembengkakan utang AS ini sejatinya merupakan akibat dari pilihan kebijakan fiskal yang dijalankan sejak presiden George W Bush. Ketika Bush mulai memerintah pada 2001, posisi utang Pemerintah AS baru 5,77 triliun dolar AS. Tetapi, pada akhirnya pemerintahannya (akhir 2008), posisi utang pemerintah mencapai 9.99 triliun dolar. Dengan kata lain, selama dua kali periode pemerintahan Bush, utang Pemerintah AS bertambah sekitar 4,22 triliun dolar AS.

Membengkaknya utang AS tersebut disebabkan Bush lebih memilih kebijakan defisit fiskal melalui peningkatan pajak secara intensif, khususnya bagi korporasi dan masyarakat kelas menengah ke atas. Bush lebih memilih memberikan keringanan pajak untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi korporasi untuk meningkatkan produksinya dan masyarakat kelas menengah untuk mendorong konsumsi. Akibat pilihan kebijakan ini, defisit fiskal mengalami peningkatan yang akhirnya harus dibiayai dengan utang.

Sayangnya, setelah kekalahan Bush pada pemilihan presiden 2008, Obama tak lantas mengubah kebijakan Bush tersebut. Bahkan akibat kekalahah Partai Demokrat (partainya Obama) dalam pemilihan anggota senat awal 2011, Obama kini justru memilih kompromi dan tak mau membahas isu pajak karena desakan Partai Republik yang antipajak. Padahal, penerimaan pajak saat ini merupakan kekuatan utama untuk menyehatkan kembali perekonomian AS. Ini mengingat, dalam 10 tahun terakhir ini, warga terkaya AS mengalami peningkatan pendapatan hingga 18 persen. Kondisi ini dinilai tidak sehat karena menyebabkan kesenjangan, sementara pembengkakan defisit fiskal harus dibiayai dengan utang yang ditanggung seluruh rakyat.


Kedua, adalah masalah efektivitas penggunaan dana hasil utang untuk menggerakkan perekonomian. Fakta menunjukkan bahwa akibat tidak adanya keberanian Obama untuk mengubah kebijakan yang telah dibuat Bush dan Partai Republik, kini dalam 2,5 tahun pemerintahannya, Obama telah membuat kenaikan utang secara signifikan. Selama pemerintahan Obama, utang Pemerintah AS meningkat sebesar 4,59 triliun dolar AS menjadi 14,48 triliun dolar, serta berpeluang menjadi 16,4 triliun dolar (sesuai pagu utang baru).


Kenaikan utang sebesar 4,59 triliun dolar tersebut terutama digunakan untuk membiayai program stimulus ekonomi, dana talangan untuk sektor keuangan, program jaminan sosial, dan pembiayaan program stimulus ekonomi lainnya. Selain itu, dana juga untuk membiayai perang di Afghanistan yang menelan biaya 1,7 triliun dolar AS. Tetapi, dapat kita saksikan bahwa program stimulus ekonomi yang dijalankan Obama tidak berjalan efektif. Ekonomi AS tetap menghadapi tingginya angka pengangguran (di atas 9 persen) dan ancaman terjadinya resesi kembali.


Ketiga, karena kesepakatan pagu utang dinilai jauh dari yang diharapkan, respons pasar pun justru kini skeptis. Indikasi skeptisisme ini dapat dilihat dari jatuhnya pasar keuangan pada minggu lalu. Nilai saham perusahaan global sebesar sebesar 2,5 triliun dolar "menguap" karena investor mengkhawatirkan prospek ekonomi global pasca kesepakatan utang AS tersebut dan semakin meluasnya masalah utang di Eropa. Di Indonesia, IHSG juga mengalami koreksi tajam akibat situasi bursa saham global. Pada Jum'at, 5 Agustus, IHSG anjlok 200,44 poin ke level 3.921,64.


Hanya berselang dua hari sejak kesepakatan kenaikan pagu utang AS terjadi, lembaga pemeringkat (rating) internasional Standard & Poor's (S&P) yang terkenal konservatif dalam memberikan peringkat utang, juga menurunkan (downgrade) peringkat surat utang AS, dari sebelumnya AAA menjadi AA+ dengan outlook negatif. Penurunan peringkat ini merupakan yang pertama sejak S&P memperhatikan surat utang AS pada 1917. Menurut S&P, seharusnya AS memangkas anggaran hingga 4 triliun dolar AS (bukan 2,1 triliun), tidak hanya melalui pengeluaran tetapi juga melalui peningkatan penerimaan pajak. Sayangnya, hal itu tidak terjadi dalam kesepakatan antara pemerintah dan Kongres AS.


Kini, sejumlah pihak membicarakan dampak penurunan peringkat utang AS ini. Pasar diperkirakan akan membuang obligasi AS jika investor meminta pembelian obligasi berkode AAA. Dan, bila keguncangan ini terjadi, hal itu bisa memukul pasar global dalam tempo yang cukup lama. Nah, disinilah potensi bom waktu utang AS ini dapat membahayakan ekonomi AS dan dunia.


Kondisi ini tentunya perlu di antisipasi oleh Indonesia sebagai salah satu remarkable emerging market, Indonesia diperkirakan akan menjadi tempat pelarian dana-dana jangka pendek dari luar negeri, khususnya dari AS dan Eropa. Namun, bila tidak ada upaya untuk menciptakan suatu insentif agar dana-dana tersebut bertahan lebih lama di Indonesia, masuknya dana-dana asing ini tidak akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian. Bahkan, dalam kondisi tertentu, bisa menciptakan ketidakstabilan pasar keuangan bila suatu saat dana tersebut ditarik keluar dari Indonesia.


Tidak hanya itu, antisipasi juga perlu dilakukan terhadap kemungkinan terjadinya dampak negatif akibat situasi di AS tersebut. Pengalaman pada 2008 lalu perlu menjadi pelajaran, yang ternyata krisis AS justru memberikan dampak negatif yang lebih besar, seperti ditunjukkan dengan anjloknya pasar keuangan serta nilai perdagangan luar negeri kita. Semoga upaya antisipasi telah dipersiapkan secara baik oleh para pemegang otoritas ekonomi kita.

Source: Harian Republika, Senin 8 Agustus 2011

Selasa, 02 Agustus 2011

Danau di Texas Berubah Jadi 'Kolam Darah'

Bookmark and Share

Danau Texas yang Berubah Warna
Sebuah danau di Texas Barat, Amerika Serikat berubah warna menjadi merah darah di musim panas ini. Waduk OC Fisher di San Angelo State Park, yang sebelumnya populer sebagai tempat memancing dan rekreasi, mengering. Meninggalkan debit air dalam jumlah yang stagnan, dipenuhi ikan mati. Warnanya berubah menjadi merah buram. Mirip warna darah.

Untuk orang-orang yang meyakini kiamat sebentar lagi berpendapat, fenomena di OC Fisher adalah pertanda akhir dunia. Namun pejabat yang mengurusi taman margasatwa membantahnya. Menurut mereka, warna darah sama sekali tak ada kaitannya dengan mistis, tapi dikarenakan bakteri  Chromatiaceae yang berkembang dalam air yang kehilangan oksigen. "Ini memang mengejutkan," kata  Charles Cruz, salah satu staf taman margasatwa, seperti dimuat LiveScience, 1 Agustus 2011.

Musim panas ini, Texas memang mengalami kekeringan luar biasa, sekitar 75 persen wilayah ini mengalami kemarau parah. Itu menurut data Badan nasional Mitigasi Kekeringan (NDMC). Negara bagian ini mengharap badai tropis Don menurunkan hujan, namun alih-alih hujan deras, Don hanya mengundang curah hujan 1 hingga 2 inchi di wilayah dekat pantai.

Kekeringan juga menyebabkan benberapa waduk di Texas Barat kering. "Tahun lalu kami meneliti waduk itu, dan menemukan banyak populasi ikan di dalamnya," kata Cruz. Yang terjadi saat ini memprihatinkan. "Level air danau makin menurun, dan ikan-ikan di dalamnya mati mengambang. Ini sangat memprihatinkan."

Pekan lalu, tambah Cruz, danau yang luas hanya menyisakan kolam kecil air yang dalamnya beberapa kaki. Ada ribuan ikan yang mati, tak ada tanda-tanda kehidupan di danau itu.

Gambar kolam darah di Waduk OC Fisher menyebar melalui internet dan forum-forum di dunia maya. Seorang pendeta dari Indiana, Paul Begley, dalam sebuah video di YouTube mengatakan, danau itu mungkin adalah pertanda kiamat seperti yang tertera dalam kitab suci.

"Malaikat kedua menumpahkan mangkuknya ke laut, dan mengubahnya menjadi merah darah, seperti orang mati. Dan apapun yang ada di dalam laut mati," kata Begley. Lalu, 'malaikat ketiga menumpahkan isi mangkuknya ke sungai dan mata air, berubah menjadi darah."

Namun, Begley mungkin sama tak beruntungnya dalam hal meramal kiamat seperti Harold Camping, pengkotbah radio yang berkoar bahwa akhir dunia akan tiba pada 21 Mei 2011. 

Source: Vivanews

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More