Halaman

Sabtu, 18 Desember 2010

Polusi UDARA Dapat Menyebabkan Mutasi GEN

Bookmark and Share

Udara kotor yang tercemar dengan asap hitam dapat menyebabkan perubahan genetika yang dapat diturunkan kepada generasi berikutnya.Partikel-partikel dari polusi udara yang disebabkan banyak faktor, seperti asap pabrik dan kendaraan yang menggunakan mesin diesel, dapat menyebabkan kerusakan DNA, dan juga akan menimbulkan masalah kesehatan seperti asma dan penyakit jantung, bagi mereka yang sering menghirup udara kotor itu.

Pada tahun 2002, peneliti dari Kanada melakukan percobaan dengan menggunakan tikus yang terpapar dengan polusi dari pabrik baja. Hasilnya, tikus jantan menurunkan DNA yang termutasi ganda dibanding dengan tikus yang hidup di daerah pedesaan yang udaranya bersih. Penyebabnya, ternyata partikel udara yang kotor dan hitam seperti jelaga.

Percobaan yang lain dengan menggunakan 2 kelompok tikus yang hidup dekat dengan pabrik baja selama 10 minggu. 1 kelompok tikus bernafas dengan udara sekitarnya sedang kelompok yang lain bernafas dengan penyaring udara khusus yang dapat menyaring partikel yang kecil sekalipun. Anak-anak dari kedua kelompok tikus itu diperiksa, ternyata anak-anak dari kelompok tikus yang bernafas dengan udara yang telah disaring, mengalami mutasi 52 persen lebih rendah dibanding anak dari kelompok tikus yang bernafas dengan udara yang terpolusi dari pabrik baja.

Walaupun di alam telah disediakan penyaring udara alami yaitu pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang jalan, yang dapat membersihkan udara.Tapi, sumber-sumber polusi udara seperti asap pabrik dan asap kendaraan bermotor yang dapat merusak kesehatan terutama bagi anak-anak dan yang berusia lanjut, yang rentan terhadap penyakit gangguan pernafasan, harus diperhatikan juga. Perlu diingat adalah efek jangka panjang yang dapat ditimbulkan, yaitu mutasi genetik yang menimpa generasi berikutnya.

Source/ref: Bidadari Edan's Blog - Oct 2007

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More